Rektor: Tekankan Enam Hal Ini Saat Pengarahan DTB-PNS

    Rektor: Tekankan Enam Hal Ini Saat Pengarahan DTB-PNS

    KOTA MALANG - Kabar baik bagai angin segar kemarin telah menghampiri para Dosen Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil(DTB-PNS) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang). Pasalnya, dosen yang jumlahnya ratusan itu akhirnya ada yang telah mendapatkan haknya dari adanya sertifikasi dosen (Serdos).

    Hal tersebut tidak lepas dari adanya peran dan kebijakan Wakil Rektor (WR II) bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK), Dr. Ilfi Nurdiana, M. Si berserta unit di bawahnya. Oleh karena itu, sebagai awal tindaklanjutnya maka diberikan pembinaan dan pengarahan oleh rektor kepada para DTB-PNS. Agenda tersebut bertempat di Ruang Aula Lt. 5, Gedung Rektorat DR. (HC) Ir. Sokarno, Senin(10/10/2022).

    Pada kesempatan itu, Prof. Zain sapaan akrab rektor UIN Maliki Malang ini mengungkapkan rasa syukur dan ucapan selamat kepada para dosen DTB-PNS yang telah berjuang keras, ikhlas penuh pengabdian hingga akhirnya mendapatkan apa yang telah menjadi haknya.

    Menggaris bawahi hal itu, seperti informasi yang telah disampaikan sebelumnya oleh Kabiro AUPK, Dr. Ahmad Hidayatullah, M.Pd bahwa DTB-PNS akan mendapatkan perlakuan yang sama persis seperti dosen PNS.

    Maka dari itu juga ada peluang terkait jenjang karier bagi DTB-PNS untuk menempati jabatan tertinggi akademik. Namun demikian, menanggapi hal tersebut Prof. Zain menghimbau kepada para DTB-PNS untuk bisa menjalani prosesnya secara bertahap, perlahan-lahan dan mesti sabar. 

    Selanjutnya, orang nomor wahid di UIN Maliki Malang ini menekankan kepada para dosen DTB-PNS selain harus selalu mengutamakan TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI maka harus memperhatikan enam hal, yakni sebagai berikut.

    Pertama, nasionality yakni dosen harus memiliki jiwa nasionalisme, jiwa yang mencintai negerinya. Dalam hal ini membantu dan menjaga keutuhan NKRI.

    Kedua, integrity yaitu dosen harus memiliki integritas sebagai pegawai di bawah naungan Kemenag RI harus loyal, berkomitmen dan tanggung jawab.

    Ketiga, globality berati dosen harus memiliki wawasan yang global yakni pengetahuan yang luas dan menyeluruh baik tentang hal di tingkat lokal, nasional dan perkembangan area internasional.

    Keempat, networking maka dosen harus memiliki jejaring yang banyak. Jejaring disini bisa dimaknai dengan adanya kerjasama, rekanan, partner dengan pihak lain untuk bisa berintegrasi, kolaborasi dan bersinergi demi kemajuan bersama.

    Kelima, Hospitality yaitu dosen harus bisa melayani dengan baik, ikhlas dan sepenuh hati terutama saat memberikan bimbingan dan pendampingan belajar para mahasiswanya. Keenam, dosen harus menguasai media edukasi, alat komunikasi dan IT. "Hal ini juga sangat penting mengingat saat ini adalah era milenial, yang modern, canggih dan serba digitalisasi, " tegasnya.(ptt) 

    (Hardianto)

    kota malang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Rektor Lantik Wakil Dekan FIB 

    Artikel Berikutnya

    dr. Triana Budi Sulistya SpM(K) :  Gas Air...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Sosialisasi Rekrutmen TNI AD di Sekolah-Sekolah
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Mengenal Sosok Serda Wahyu, Babinsa Heroik yang Selamatkan Anak dari Penyanderaan

    Ikuti Kami