KOTA MALANG - Korem 083/Bdj menggelar sosialisasi Sistem Perencanaan dan Pengendalian (Sisrendal) Pembinaan Teritorial (Binter) TA 2024, yang di ikuti oleh Pasiter Kodim, Bati Puanter Kodim, Batituud/Bati Puanter Koramil Tiap Kodim perwakilan 1 orang, perwakilan Babinsa tiap Kodim bertempat di Aula Untung Suropati Makorem 083/Bdj Jl. Bromo No 17 Kota Malang, Rabu (22/05/2024).
Sosialisasi mengusung tema "Menyelaraskan Sisrendal Binter Dengan Program Pemerintah Daerah Guna Menciptakan TNI AD Yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif" ini, diikuti para Pasi Ter dan Bati Ter Kodim jajaran Korem 083/Bdj.
Pasi Bakti Korem 083/Bdj Mayor Inf Sugiyanto menyampaikan, pertahanan Indonesia disusun dalam suatu sistem pertahanan semesta guna mencapai tujuan nasional.
Baca juga:
Kasad : TNI-AD Alirkan Air Untuk Negeri
|
Pertahanan semesta pada hakikatnya adalah suatu pertahanan yang melibatkan seluruh warga negara sesuai peran dan fungsinya. TNI AD sebagai alat pertahanan negara memiliki kewajiban untuk melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat melalui Pembinaan Teritorial.
“Sisrendal Binter merupakan suatu proses kegiatan perencanaan Binter yang dibuat secara teratur, terkoordinasi dan terpadu antar Aparat Komando Wilayah dengan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait untuk kesejahteraan maupun kepentingan pertahanan negara dalam rangka mewujudkan pertahanan aspek darat, ” jelasnya.
Baca juga:
14 Prajurit Resmi Jadi Warga Kodim Klungkung
|
Dikatakan, penyelenggaraan Sisrendal Binter Korem 083/Bdj ini dilaksanakan dalam rangka menjamin arah pelaksanaan Binter Satkowil agar dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Sisrendal Binter juga digunakan untuk mencapai tujuan Pembinaan Teritorial melalui suatu pola pikir yang konsepsional dan terpadu, sehingga kedepan dapat digunakan sebagai acuan dan bahan pertimbangan yang disarankan kepada Pemda melalui forum Rakorbangda.
Diterangkan, produk yang dihasilkan dari Sisrendal Binter ini meliputi Produk Dasar yang terdiri dari Petunjuk Teritorial (Jukter), Analisa Potensi Wilayah (Anpkowil), Analisa Potensi Pertahanan (Anpotwil), dan Rencana Pembinaan Teritorial (Renbinter), serta Produk Operasional yang terdiri dari Telaahan Pembinaan Teritorial (Telbinter) dan Program Pembinaan Teritorial (Progbinter).
“Hal tersebut, terkait dengan banyaknya produk yang harus dibuat, maka kegiatan sosialisasi ini agar dimaksimalkan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga diharapkan produk yang dihasilkan melalui kegiatan Sisrendal Binter sesuai dengan ketentuan yang ada, ” pungkasnya. (Penrem 083/Bdj)